Pages

Sastra Bebas Headline Animator

Senin, 23 September 2013

Puisi Gelap

"Puisi Gelap"                        By : Fals

langit gelap, jutaan gagak hitam memenuhi langit
datang dari goa-goa yang gelap dan lembab
dari padang yang kering tandus
merentang sayap berputar-putar mengerikan
suaranya melengking menyayat
amarah yang terpendam
amarah tertahan
gentayangan bagai mayat bangun dari kubur
karena nerakapun tak mau menerima
gerhana matahari gerhana hidupmu
mereka menutupi cahaya matahari
memakan bangkai dari apa saja yang tersisa
hinggap diatas tanah
diatap rumah
di dahan-dahan pohon...
mengintai mangsa menanti Bangkai temannya sendiri yang mati kelaparan
bau bangkai menyengat dimana-mana
saling menerkam diantara mereka sendiri
sekedar bertahan dari kematian yang segera datang menjemput
tak ada cahaya matahari
tak ada cahaya kehidupan
tak ada apa-apa
hanya ada ketegangan dan keganasan
ketegangan yang mengandung bencana
gagak-gagak terus berputar semakin banyak
marah pada apa
marah pada siapa
marah pada marah yang tak terlampias
sampai pada saatnya nanti
mereka jatuh terkapar dan mati
tapi dimana cahaya kehidupan tak ada yang tahu
hanya ada jutaan bangkai gagak
berserakan
berbau amis dan busuk
bau busuk kehidupan
menyusup, menebar kesudut-sudut kota
dan kita menghisapnya