Pages

Sastra Bebas Headline Animator

Selasa, 22 Mei 2012

Anak Kegelapan

Ditanah airku yang tercinta situasi kini kian merajalela,
Seorang anak hidup didalam kegelapan hanya karena sebuah impiannya tidak tercapai,
Penodongan, Perampokan bahkan Pemerkosaan dia lakukan hanya untuk melampiaskan dendam
Terhadap ketidakadilan dinegeri ini,

Anak kegelapan berjalan untuk mencapai kehidupannya
Sebab tanpa melakukan itu semua kegelapan maupun penerangan
Tak akan pernah dirasakan oleh anak-anak kita yang terjebak didalam kegelapan kehidupannya.

Wahai para penguasa mimpi jangan lagi kau rebut alam khayal anak-anak kita
Biarlah sang cahaya menerangi jalannya agar tak ada lagi anak-anak kita yang terjebak didalam kegelapan.

Bangsa ini sudah terlalu gelap untuk dilalui oleh manusia-manusia yang baru lahir ditanah airnya
Maka kita sebagai anak kegelapan mencoba meraih kembali cahaya mimpi
Yang telah dirampas oleh para penguasa diatas tanah ini.

Tak ada lagi kata diam,
Tak ada lagi manusia merasakan yang sama diruang gelap yang penuh dengan tirani,

Mari kita semua bergerak menuju cahaya yang dapat membongkar kegelapan tirani
Negeri yang kini tak punya harapan dan mimpi indah,

Tanah kita kini telah menjadi batu gedung yang penuh dengan kesibukan,
Air kita kini telah kering kerontang menjadi pendingin ruangan
Yang menghancurkan hijaunya daun dihutan rimba.
Hutan rimba kini telah menjadi jalanan untuk menuju kemusnahan bumi kita,
Tak ada lagi udara segar untuk kita hirup tak ada lagi bayi yang baru dilahirkan bisa bernafas dengan lega, Bahkan langit kita tak lagi biru yang ada hanyalah awan kegelapan
Yang sebentar lagi hujan ledakkan meriam yang meluluh lantakkan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Alam sosial kita kini
Yang ada hanyalah terlihat kekejaman
Manusia satu dengan lainnya saling menghantam,
Itu semua hanya memperjuangkan untuk kehidupannya sendiri.

Tak bisakah kita merubah ruang gelap ini menjadi alam yang penuh dengan kesegaran bernafas,
Saling merdeka tanpa memperebutkan kehidupannya?
Karena kita semua hanya bisa berharap
Kepada anak-anak kita yang terlahir dialam kegelapan untuk merubahnya!!!



Yogyakarta Maret 2009

0 comments:

Posting Komentar