Pages

Sastra Bebas Headline Animator

Senin, 11 November 2013

Kota Ambon Manise

Saat Ini Saya Berada Di ujung Timur Negeri Ini
Mentari Pagi Lebih Awal dari Biasanya Saya Hidup Di Negeri Ini Paling Barat...
Jam pun berlalu dengan Cepat, Diatas Masjid Al-Fatah Kota Ambon
Setelah Shubuh dalam Keadaan Mengantuk dan Tidak Punya Uang Satu sen Pun
Ternyata Tuhan Memang Baik, untuk hidup saya, Ambon Memang Manise, Termasuk Orang-orangnya...
Ternyata Baik hatinya...
Ketika Saya tak ada harapan.. dikota yang penih konflik antar agama ini, disaat harapan saya benar-benar memudar, ketika itupula Tuhan Menunjukkan Jalan Untuk Saya.
Dan Saya Pun di bawa ke rumah Mamah Angkat saya, yang sekarang ini, menjadi Ibu saya yang Kedua...
Dan Sayapun mulai Bekerja, Di Kota ini, dengan harapan yang kembali tumbuh...
Dengan Cita-Cita yang mulai keluar lagi dari pikiran saya...
Saya Pasti Dan Harus Berhasil setelah saya Pulang dari Negeri Timur ini...
Mentari Pagipun terasa cepat Berjalan Kini sudah mulai malam lagi.. dan aku selalu berada didalam kamar dengan Sendiri, sambil berpikir dan mengatur rencana untuk hidup...
Kota Ambon Memang Manise...



Ambon, 11-11-2013

Minggu, 06 Oktober 2013

Terlalu Dini Mengerti Arti Perjuangan....

Terlalu Dini Mengerti Arti Perjuangan Hidup Kita

Ketika Cinta, Kita lalui dengan Jarak yang sangat Jauh

Apakah kita akan Bertahan demi Cinta Kita???

Ketika Cinta Kita Terbentang Oleh Pulau-Pulau yang sangat Luas

Terhampar samudera Raya, APakah Kita Akan Tetap Memperjuangkannya???

Aku atau Kamu Yang terlalu Dini Mengerti Arti Perjuangan Cinta Kita???

Sebab Aku Sendiri Tidak Begitu Mengerti, Apa Yang  Telah Kita Perjuangkan Sebenarnya Untuk Hidup Kita???

Belum Ada, dan Ternyata Memang Belum Apa-apa aku memperjuangkanmu...

Tanahmu Yang Hitam Manis, menghanguskan hatiku untuk tetap bersama mu...

Tetapi Darahmu yang tetap Merah, dari situlah aku Yakin Akan Arti Perjuangan Cinta Kita

Aku Yakin Jika Kita Lalui Bersama Kita Akan Mengerti Arti Perjuangan Hidup Kita

Walau Kini Kita Terpisah Oleh Dua Ras, Oleh Jarak, Oleh Pulau-Pulau Yang Terbentang Luas Di Samudera

Kita Pasti Bisa Melewatinya dan Berakhir Bahagia.... Amin


Jakarta 06-10-2013

Sabtu, 05 Oktober 2013

Jika Esok Tak Pernah Datang

Jika Esok Tak Pernah Datang

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu terlelap tidur, Aku akan menyelimutimu dengan lebih rapat dan berdoa kepada Tuhan agar menjaga jiwamu.

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu melangkah keluar pintu, Aku akan memelukmu erat dan menciummu dan memanggilmu kembali untuk melakukannya sekali lagi.

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kudengar suaramu memuji, Aku akan merekam setiap kata dan tindakan dan memutarnya lagi sepanjang sisa hariku.

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya, aku akan meluangkan waktu ekstra satu atau dua menit, Untuk berhenti dan mengatakan “Aku mencintaimu” dan bukannya menganggap kau sudah tahu.

Jadi untuk berjaga-jaga seandainya esok tak pernah datang dan hanya hari inilah yang kupunya, Aku ingin mengatakan betapa aku sangat mencintaimu dan kuharap kita takkan pernah lupa.

Esok tak dijanjikan kepada siapa pun, baik tua maupun muda. Dan hari ini mungkin kesempatan terakhirmu untuk memeluk erat orang tersayangmu.

Jadi, bila kau sedang menantikan esok, mengapa tidak melakukannya sekarang?

Karena bila esok tak pernah datang, kau pasti akan menyesali hari.

Saat kau tidak meluangkan waktu untuk memberikan sebuah senyuman, pelukan atau ciuman. Dan saat kau terlalu sibuk untuk memberi seorang yang ternyata merupakan permintaan terakhir mereka.

Jadi, dekap erat orang-orang tersayangmu hari ini dan bisikkan di telinga mereka, bahwa kau sangat mencintai mereka dan kau akan selalu menyayangi mereka.

Luangkan waktu untuk mengatakan “Aku menyesal”, “Maafkan aku”, Terima kasih”, atau “aku tidak apa-apa”

Dan bila esok tak pernah datang, kau takkan menyesali hari ini.

1 Yohanes 3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Senin, 23 September 2013

Puisi Gelap

"Puisi Gelap"                        By : Fals

langit gelap, jutaan gagak hitam memenuhi langit
datang dari goa-goa yang gelap dan lembab
dari padang yang kering tandus
merentang sayap berputar-putar mengerikan
suaranya melengking menyayat
amarah yang terpendam
amarah tertahan
gentayangan bagai mayat bangun dari kubur
karena nerakapun tak mau menerima
gerhana matahari gerhana hidupmu
mereka menutupi cahaya matahari
memakan bangkai dari apa saja yang tersisa
hinggap diatas tanah
diatap rumah
di dahan-dahan pohon...
mengintai mangsa menanti Bangkai temannya sendiri yang mati kelaparan
bau bangkai menyengat dimana-mana
saling menerkam diantara mereka sendiri
sekedar bertahan dari kematian yang segera datang menjemput
tak ada cahaya matahari
tak ada cahaya kehidupan
tak ada apa-apa
hanya ada ketegangan dan keganasan
ketegangan yang mengandung bencana
gagak-gagak terus berputar semakin banyak
marah pada apa
marah pada siapa
marah pada marah yang tak terlampias
sampai pada saatnya nanti
mereka jatuh terkapar dan mati
tapi dimana cahaya kehidupan tak ada yang tahu
hanya ada jutaan bangkai gagak
berserakan
berbau amis dan busuk
bau busuk kehidupan
menyusup, menebar kesudut-sudut kota
dan kita menghisapnya

Senin, 12 Agustus 2013

Kecanduanku Akan Mawar Kotawaringin






Cintaku Adalah Kecanduanmu....

Ketika Ku Mulai Merasa Kosong dan Hampa

Aku Mulai Menikmati, Nikmatnya bercinta denganmu

Walau Hanya Dengan Bayangmu saja Yang Kupeluk

Walau Hanya Denga Wajahmu saja Yang Menjadi Mimpi-mimpi di balik kekosongan Jiwa Ini

Jiwa Yang Telah Kosong...

Mulai terisi Kembali, sebab Cinta datang bagaikan menjadi Candu dalam Hidupku

Engkau Mawar Merah dari Kota Waringin

Bukan Lagi Sebagai Bunga Bangkai, Melainkan Mawar Merah Yang Sedang Merekah

Menjadi Jiwa Yang Cerah  Saat Kau Hadir di Dalam Mimpi-mimpiku

Kini Engkau Adalah Menjadi Tujuan Hidupku...

Kini Engkau Menjadi Harapanku yang Telah lama Sirna

Aku Sendiri Pernah Ditikam Cinta....

Pernah Di Hempaskan Badai

Tetapi Aku Tak Mampu Berdiri

Namun Kini Aku hanya berharap meski engkau hanya sebuah bayangan yang maya

Tetap Menjadi Kenyataan untuk Hidupku....


Ambarawa, 12 Agustus 2013

Rabu, 05 Juni 2013

Aku Tidak Mengerti dan Mengerti


Aku tidak Tahu apa yang Terjadi
Sehingga Aku tidak Mengerti
Kini Aku Mengerti Bahwa Engkau Tidak Berbagi Yang Kau Alami
Maafkan Aku, Tidak Mampu Menjadi Yang Berarti
Sesungguhnya Aku Masih Menanti dan Mencintai

Ingin Aku Memelukmu Dalam Rasa Sakitmu
Tapi Aku tidak Mengerti Yang Engkau Alami

Engkau Diam Dalam Beban
Aku Menangis Engkau Berjalan Sendirian

AKu Hanyalah Ketidak Mengertian Tanpa Ada Yang AKu Tahu
KIni Aku Mengerti dan Tahu Bahwa Engkau Sakit Dalam Diam

AKu Menyesal Tidak Mampu membuat Engkau Bahagia
Aku Menyesal Mencoba tidak Mengerti Apa YAng Engkau Alami

AKu Masih Berharap Terhada Cinta Yang Ku Nanti
Setelah Semuanya Selesai Aku Percaya Engkau Mampu Berdiri Kembali

Maafkan Aku Yang Tidak Mengerti
Sesalku Tak Berarti
Karena AKu yang selalu di minta mengerti

Aku tidak Mengerti
Namun kini
AKu Mengerti...

Engkau Tettap Bintang Hidupku
Selamanya



Ambarawa

05 Juni 2013

Jalanku Sirine Ambulance

Hanyalah Sirine Ambulance Yang Masih Terdengar
Tak Ada Suara Manusia Dibalik Teleponnya
Tertumpah Ruah Semua Rasa Membentuk Air Mata
Lalu Dia Diam Terbawa Emosi Dua Manusia
Aku Hampa
Aku Kecewa
Tak Ada Berita
Tak Ada Lagi Suara

Disini Hanyalah Sepi
Walau Diantara Tiga Manusia
Dia Tak Pernah Mengerti
Tak Sadar Apa Yang Terjadi

Aku Tak Lagi Dianggap
Dunia Maya Orang Lain Yang Dia Tumpahkan Ceritanya
Aku Hanya Memperhatikan Dan Terdiam
Aku Sudah Tidak Mau Peduli Dengan Disini

Aku Hanya Fokus Pada Suara Sirine Ambulance
Yang Selalu Membuat Aku Terkejut Ketika Mendengar Di Jalan


Semarang, 12 Agustus 2012

Selasa, 16 April 2013

Dimana Darahmu???


Dimana Darahmu???
Darahmu Lambat Laun Mulai Pergi Meninggalkan Tubuhmu
Aku Sendiri Tidak Mengerti Di Akibatkan Oleh Apa?
Apakah Karena Terapi ARV Mu?
Atau Oleh Sebab Yang Lainnya?
Aku Tidak Tahu Namun Yang Aku Yakini Itu Di sebabkan Oleh Terapi ARVmu.

Darahmu Janganlah Pergi Meninggalkan Tubuh Kekasihku.
Sebab Tanpamu Kami Tidak Akan Hidup
Darah Dimanakah Engkau?
Karena Aku Tidak mau di Salahkan Olehnya,
Hanya Karena Kehilangan darah aku Harus Bertanggung Jawab Dalam Kehidupan Yang Lainnya.
Aku Butuh darah...
Untuk Mengembalikan Kesehatan Kekasihku...
Tuhan Lindungilah Yuli
Berikanlah darahmu untuk kehidupannya.

Andai Saja Golongan Darahku Serupa Dengannya
Aku Tidak Peduli darahku Bisa Di Terima Atau Tidak, Meskipun aku Sendiri Tahu Bahwa Darahkupun Mengandung Virus yang Sama.
Dimanakah Darahmu Tuhan???
Janganlah Engkau Menjauh dari Tubuhnya
Sebab Engkaulah Kehidupan Selanjutnya.
Sebab masih ada anaknya yang harus dirawat.
Darahmu bukan darahku walaupun warna darah kita tetap sama tetapi beda untuk fungsinya.
Maafkan aku kasih... Aku belum mampu berbuat sesuatu yang berguna untuk kehidupanmu
Tapi satu yang aku yakini suatu saat nanti pasti akan indah pada waktunya. Amin.

Ambarawa 25 Januari 2013

Hari Hitamku



Hari Ku Sepi...
Oleh Awan Hitamku
Yang Menggelapkan Kehudapanku Sendiri.
Aku Menyerah Tuhan,
Aku Menyerah di Kejar-Di Kejar Oleh Bahayaku Sendiri

Aku Tak Tahu Lagi, Kemana Harus Berlari
Selain Hanya Ke Tempat-MU

Aku Sadar Hanya Di Saat Susah Aku Selalu Menghampiri-Mu
Sedangkan Disaat Baik-Baik Saja Aku Lupa.

Tetapi Aku Juga Tahu,
Hanya Engkaulah Yang Mampu Menyelamatkan Kehidupanku dari Segala Macam Marabahaya.

Angin Semakin Kencang Menggoyangkan Kehidupanku
Hingga Aku Harus Terjatuh Berulang Kali Di Lubang Yang Sama,

Aku Ingin Pulang Ketempat Yang Damau dan Tentram.


Malam Hujan...

Malam Hujan, Hampir Setiap Malam Hujan
Dingin Menyelimuti Malam-Malamku...
Darah Panas Menjadi Membeku

Panas Akan Gerakan Yang Tak Pernah Usai Dalam Hidupku
Membeku Karena Terbungkam Oleh Peraturan Negeri Sendiri

Malam Hujan...
Tidak Sederas Tadi, Kini Suara Rintiknya Merdu
Mengalunkan Melodi Suara Alam...

Antara Suara Kodok... dan Suara Rintik Hujan

Suara Kodok Yang Bersahutan Layaknya Suara Lantang Yang Tak Pernah Dibuktikan
Suara Rintik Hujan Yang Merdu, Bagaikan Sayatan Terhadap Kehidupan Ini...

Dimanakah Gerangan, Gerakan Yang Sebenarnya???
Gerakan Untuk Memulihkan Kehidupan Dalam Berbangsa???

Program-Program Atas Nama Rakyat, Terkikis Oleh Para Koruptor
Di Ambil Darah Kami, Oleh Para Penguasa Kehidupan Di Atas Bumi Pertiwi

Hujan Terus Mengguyur Meskipun Rintik Di Malam Yang Penuh Gelisah Ini


Ambarawa, 16 April 2013

Minggu, 30 September 2012

Aku Bukan Pencuri

Aku Bukan Pencuri
Aku Hanya bertahan Hidup
Aku Tak Peduli Caci Maki
Aku Hanya Ingin Berdiri Sendiri

Aku Laki-Laki
Lebih Hina Menjual Harga Diri
Terserah Mereka 
Sebab Aku Tak Mau Mati

Aku Pemimpi
Bukan Pengkhayal
Ku Jalankan Setiap Langkah Mimpiku
Walau Terhadang Gelombang

Yang Pasti Aku Bukan Pencuri
Aku Hanya Mencari Mimpi
Bukan Mengambil Ilusi
Sebab Aku Harus berdiri
Sebagai Laki-Laki



Ambarawa, 01 Oktober 2012

Dianozky

Rabu, 12 September 2012

Sayang Berada Dalam Sangkar

Sayang Aku Berada di Dalam Sangkar

Diatur-atur bagai Ibu Rumah Tangga

Aku Laki-Laki Tapi Tak Berperan Sebagai Suami

Sayang Dia Mendominasi.

Aku Harus Pergi Sebenarnya Meningalkan Hidupmu

Engkau Telah Meremehkan dan Melecehkan Kehidupanku

Belajarlah Tentang Komitmen

Bukan Belajar Tentang Menuntut

Memberilah Dengan Kasih

Bukan Kau Hina Setelah Kau Beri

Sayang AKu Berada Di Sangakarmu




Ambarawa, 12 September 2012

Jumat, 10 Agustus 2012

4 Baris

Tempatku Bukan Di sini

Di sini Sepi....

Semarang, Aku Tak Bisa Berlari

Aku Disini Mati

Jumat, 29 Juni 2012

Air Hujan Dari Mata


Imajinasi terbang melayang tak tentu arah.

Cinta, cita dan harapanku seakan menjadi segumpalan awan putih.

Yang melayang lalu menghilang menjadi awan kelabu dan menghitam.

Hujan pun turun diantara indahnya mata mu.





Semarang,280612.21.30

Kamis, 28 Juni 2012

Perempuan Korban Napza Harus di Penjara

Semarang- Lapas Bulu Wanita 28/06/12
Sebut saja namanya “Nur” seorang perempuan muda asal Malang Jawa Timur yang berusia 22 tahun, harus dipenjara 10 bulan karena terbukti melanggar pasal 127 ayat 1 Undang-undang narkotika tes urine positif menggunakan shabu-shabu (Memphetamine).
Nur datang dari Malang bersama pacarnya berinisial “PWT”  ke Semarang sekitar 7 bulan yang lalu, Nur kost bersama pacarnya di Kota Semarang, pada awal bulan mei 2012 temannya PWT selaku pacarnya Nur datang ke Kost yang berinisial “KUS” pukul 20.30 wib, di dalam Kost PWT dan KUS berkomunikasi yang dimana Nur tidak tahu apa yang mereka bicarakan, beberapa saat kemudian PWT menyerahkan uang kepada KUS. Nur pun pada bulan mei sedang hamil 3 bulan hasil dari hubungan dengan pacarnya PWT.
Setelah itu KUS pergi meninggalkan kost, karena waktu sudah larut malam Nur pun tertidur di kost, namun sekitar pukul 03.00 dini hari Nur terbangun, dan melihat KUS menghisap sesuatu yang menggunakan alat botol yang ada sedotannya (Bong), sedangkan PWT sudah tertidur, tiba-tiba Nur ditawarkan KUS dengan alasan Nur coba ini rokok mahal, awalnya Nur menolak karena di paksa akhirnya dia ikut menghisap, pada hisapan pertama Nur batuk-batuk, “ko rokok mahal bikin batuk-batuk” ujar Nur, Namun Nur malah dimarahin oleh KUS, “kamu di kasih rokok mahal malah di buang-buang” Nur pun menjawab “aku sudah tidak mau lagi mas”  kamu harus menghisap 3 kali lagi, tanpa menolak akhirnya Nur pun menghisap 3 hisap lagi. Setelah selesai menghisap tersebut Nur kembali tertidur di kamar Kostnya.
Ketika paginya pukul 7 Nur terbangun dari tidurnya, lalu dia mengadu kepada pacarnya PWT semalam aku disuruh menghisap rokok itu mas” ujar Nur kepada pacarnya. lalu pacarnya Nur, PWT berkata “kamu bodoh jangan mau jika di suruh menghisap itu” Nur pun menjawab “emangnya itu rokok apaan toh mas” namun PWT tidak menjelasakan
Sekitar pukul 08.00 pagi tiba-tiba datang anggota kepolisian dari satuan Narkoba Polrestabes Semarang dengan tidak menggunakan seragam berjumlah 7 orang, Kost an Nur pun di acak-acak oleh Polisi tersebut. Sementara KUS melarikan diri, sedangkan PWT berdiri gemetar seperti orang gugup, Namun Nur sendiri merasa bingung dan bertanya kepada orang yang mengacak-acak kostnya, ini ada apa toh kenapa kost saya di acak-acak? Ujar Nur bertanya. Anggota polisi yang menggunakan pakaian preman, berkata “kami dari Satuan Narkoba Polrestabes Semarang” sementara 3 orang anggota polisi mengejar KUS namun akhirnya tetap dapat diringkus, NUR dan pacarnya PWT di bawa ke kantor Polrestabes Semarang.
Akhirnya Nur di Tahan meskipun dia hanya korban yang dipaksa menggunakan narkoba jenis shabu-shabu oleh PWT dan tidak ada barang bukti, namun hanya tes urine yang menunjukkan positif.
di dalam tahanan Nur harus keguguran kandungannya, permasalahannya jelas-jelas Nur adalah korban yang tidak tahu apa-apa tentang narkotika, juga habis keguguran kandungannya, dan polisi membawa Nur tidak sesuai prosedur, diantara nya : surat perintah penangkapan, surat perintah penggeledahan, dari situ saja sudah jelas bahwa aparat kepolisian melanggar peraturan yang sudah berlaku.
Lebih parahnya lagi Nur harus di pidana penjara 10 bulan oleh majelis hakim di pengadilan negeri semarang pada tanggal 26 juni yang dimana bertepatan dengan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2012, sebelumnya Nur di tuntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Slamet. H. SH dengan pidana penjara 1 tahun 6 bulan, putusan tersebut lebih ringan 8 bulan dari tuntutan JPU.
Pertanyaannya adalah harus korban yang di paksa menggunakan narkoba tetap harus dipenjarakan? apalagi Nur masih mempunyai seorang anak di Malang berusia 4 tahun yang dimana masih butuh ibunya, sebelumnya pada saat hamil 8 bulan suaminya pergi entah kemana tidak ada rimbanya, hingga Nur harus mengurus anaknya sendiri sementara ini baru sampai usia 4 tahun, kini anaknya tersebut diasuh oleh tetangganya, Malang  nian perempuan korban narkotika ini.
Ternyata meskipun Undang-undang No.35 Tahun 2009 tentang narkotika sudah mengatur tentang korban penyalahgunaan dan pecandu narkotika harus di rehabilitasi. Apa yang akan terjadi jika Nur bebas nanti? sementara tetangga di desa nya tahu bahwa Nur di penjara dan masyarakat desa yang awam tidak peduli kasusnya apa.
Analisa saya akan ada stigma dan diskriminasi ganda terhadap Nur. Karena label seseoarang keluar dari penjara berbeda dengan label seseorang keluar dari tempat rehabilitasi medis maupun rehabilitasi sosial.
Sedemikian kejamnyakah negeri ini terhadap rakyatnya sendiri????