Pages

Sastra Bebas Headline Animator

Sabtu, 24 Maret 2012

Bunga Bakung

Aku sudah terbangun, seperti hari kemarin yang berlalu
Terkurung dalam Mimpi buruk yang panjang
Ketika sadar aku bingung berada dimana?

Kemanakah harus memulai kehidupan?
Malaikat di Jiwaku pun ikut Terbelenggu
Aku Seperti Mati dalam Hidup

Bunga Bakung Yang Hijau
Engkaupun Terkurung Oleh Semerbakmu
Akupun Terseret Akibat Mencintai Tuhan

Sang Pencipta, Mengapa Bunga Bakung Begitu Berbahaya
Bagi Manusia Yang Menikmati Keindahannya
Namun Penguasa Melarangnya
Irikah Mereka?
Atau Serakahkah Mereka?

Hingga Tak Pantas Anakmu Menikmati Keindahan Bunga Bakung

1 comments:

okokoko mengatakan...

bunga bakung tak lagi hijau di kotaku, kawan
seluruh daun dan bahkan akar jadi cemar
polusi dan keserakahan tuhan tuhan
budak budak keduniawian.


salam kunjungan balik dari blogsastra

Posting Komentar