Dalam Gelap Aku terduduk bersama kawan... dipinggir Stasiun gambir dengan tujuan pergi ke Yogyakarta, namun lama kunanti tak kunjung datang juga, ular besi yang akan membawa aku pergi, aku hanya terduduk diam tanpa berkata apapun terhadap kawan disampingku, aku tertunduk berdoa berharap ada nasib baik baik mengahampiri kehidupanku di Yogyakarta, Namun aku salah ternyata di Yogyakarta tak jauh dengan sodaranya Jakarta, sama-sama kejam prilaku komunitasnya, komunitas yang pernah aku geluti, saling tindas sambil berteriak anti penindasan, saling bunuh dengan menolak pembunuhan, membuat konspirasi untuk menjatuhkan dengan berteriak kepada komunitas ini untuk kepentingan rakyat?
Itulah faktanya, yang terjadi selam aku menikmati kota yogyakarta, jika ingi9n mencari uang siapa yang curang dia yang menang, namun jika ingin mencari kawan banyak sekali seniman yang siap berteman tanpa seperti mencari uang di Yogyakarta.
Tepi jalan tetap saja berada di sisi, itulah kehidupanku selalu terpinggirkan olehnya, oleh harapan, mimpi dan cita-cita yang tak kunjung tercapai, dimanakah seharusnya kau berada? padahal aku sudah pergi meninggalkan Jakarta.
Dalam gelap...
Aku kembali termenung menunggu keajaiban datang dalam hidupku, didalam gelap di pinggir jalan kereta, memandang dan bertanya sejauh manakah rel kereta ini akan terputus? karena yang ku tahu aku hanya berada di Pulau Jawa saja.
Lalu apa yang harus ku tunggu lagi? tak ada lagi yang harus di kejar, tak ada lagi yang harus diperebutkan juga, aku hanya bisa duduk diam tanpa arti, bagi diri sendiri juga bagi orang lain yang selama ini mendukung kehidupan aku, khususnya istri dan para orang tua ku.
Dalam gelap...
Hanya terdiam tanpa rasa, menikmati serbuk surga mengalir dalam darah menari dan bernyanyi di alam mimpi, bersama mereka yang masuk ke ruang khyal dan mimpiku, ketika terbangun yang ada hanyalah sebualh kegelapan yang sebelumnya tak pernah aku lihat ruang segelap ini tanpa cahaya setitikpun.
Hanya Tuhan... Yang mampu memberi Cahaya itu...
skip to main |
skip to sidebar
Pages
Sastra Bebas Headline Animator
Jumat, 18 Maret 2011
Dalam Gelap...
Posted by
SastraBebas
at
23.44
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Cari Blog Ini
About Me
Link Yang Di Ikuti
Label
- Bebas Bicara (11)
- Belajar Menuangkan (8)
- Kampanye (1)
- Opiniku (10)
- Pengalaman Hidup (1)
- Prayer (4)
- Renunganku (2)
- sastra (62)
Entri Populer
-
Selasa, 23 Desember 2008 Tanggal 24 Juni 2008 pukul 23.30 WIB, istriku Citra diperutnya merasakan mulas-mulas dan mengeluarkan cai...
-
Jiwa yang telah lelah melangkah Namun tak ada tempat perisitirahatan Terpaan angin selatan menghempasakan ...
-
Merah Mawar Merekah Dalam Warna Darah.... Daunnya Mengering dan Mati... Hanya Cinta Yang Mengembalikan Putik Hijaunya... Merah Mawar Yang Ma...
-
Tadi aku merasa gelisah dan takut, entah kenapa perasaanku selalu dihantui ketakutan-ketakutan yang tidak pasti, padahal ketakutan yang m...
-
Ditanah airku yang tercinta situasi kini kian merajalela, Seorang anak hidup didalam kegelapan hanya karena sebuah impiannya tidak tercapa...
-
Kurt Donald Cobain adalah pemimpin Nirvana, multi-platinum band grunge yang mendefinisi ulang suara tahun sembilan puluhan. Cobain lahir p...
-
Terlalu Dini Mengerti Arti Perjuangan Hidup Kita Ketika Cinta, Kita lalui dengan Jarak yang sangat Jauh Apakah kita akan Bertahan demi...
-
Anjing terus menggongong diantara kehidupanku membuat telinga dan hati tak kuasa menahan amarah... Ingin kuteriakan dirimu bersama kemuna...
-
"Puisi Gelap" By : Fals langit gelap, jutaan gagak hitam memenuhi langit datang dari goa-goa yang gelap ...
-
Imajinasi terbang melayang tak tentu arah. Cinta, cita dan harapanku seakan menjadi segumpalan awan putih. Yang melayang lalu...
Sastra Bebas
Blog Archive
-
▼
2011
(25)
-
▼
Maret
(18)
- Pergi dengan Luka...
- Terabaikan Oleh Maut
- Sendiri kah?
- Menjelang Kebebasan
- Engkau Diam Ibu
- Rinduku
- Tanah Tak Bertuan
- Jalanku
- Mimpi-Mimpi Yang tak Pernah Terlihat
- Kebencian Menghampiri...!!!
- Di Balik Jendela
- My Life is Death
- Benih Kehidupan...
- Dalam Gelap...
- Sepi...
- Di Balik Jendela
- Kalau Aku Boleh Mengeluh...
- Dimana Senyummu?
-
▼
Maret
(18)
Statistik
Dianozky Sastra Bebas. Diberdayakan oleh Blogger.
0 comments:
Posting Komentar