Ibu...
Engkau terdiam
Engkau hidup dan menghidupi dengan kecantikanmu
Dalam malam ratusan laki-laki membentuk aku dalam rahimmu yang suci
Setiap shubuh engkau melangkah pulang
Setiap langkah air matamu berontak keluar tak terbendung
Ibu..
Kini engkau menghilang
Separuh nafas kau biarkan melangkah untuk hidup sendiri
Tanpa arah engkau melepaskan buah cintamu ini
Yang pernah kau bentuk oleh pekerjaanmu
Kini engkau diam...!!!
Tak melihat bahwa separuh nyawamu
Disini mencarimu
Engkau Diam
Engkau terdiam kosong menatap hilangnya buah cintamu
skip to main |
skip to sidebar
Pages
Sastra Bebas Headline Animator
Senin, 21 Maret 2011
Engkau Diam Ibu
Posted by
SastraBebas
at
08.23
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Labels:
sastra
Cari Blog Ini
About Me
Link Yang Di Ikuti
Label
- Bebas Bicara (11)
- Belajar Menuangkan (8)
- Kampanye (1)
- Opiniku (10)
- Pengalaman Hidup (1)
- Prayer (4)
- Renunganku (2)
- sastra (62)
Entri Populer
-
Selasa, 23 Desember 2008 Tanggal 24 Juni 2008 pukul 23.30 WIB, istriku Citra diperutnya merasakan mulas-mulas dan mengeluarkan cai...
-
Jiwa yang telah lelah melangkah Namun tak ada tempat perisitirahatan Terpaan angin selatan menghempasakan ...
-
Merah Mawar Merekah Dalam Warna Darah.... Daunnya Mengering dan Mati... Hanya Cinta Yang Mengembalikan Putik Hijaunya... Merah Mawar Yang Ma...
-
Tadi aku merasa gelisah dan takut, entah kenapa perasaanku selalu dihantui ketakutan-ketakutan yang tidak pasti, padahal ketakutan yang m...
-
Ditanah airku yang tercinta situasi kini kian merajalela, Seorang anak hidup didalam kegelapan hanya karena sebuah impiannya tidak tercapa...
-
Kurt Donald Cobain adalah pemimpin Nirvana, multi-platinum band grunge yang mendefinisi ulang suara tahun sembilan puluhan. Cobain lahir p...
-
Terlalu Dini Mengerti Arti Perjuangan Hidup Kita Ketika Cinta, Kita lalui dengan Jarak yang sangat Jauh Apakah kita akan Bertahan demi...
-
Anjing terus menggongong diantara kehidupanku membuat telinga dan hati tak kuasa menahan amarah... Ingin kuteriakan dirimu bersama kemuna...
-
"Puisi Gelap" By : Fals langit gelap, jutaan gagak hitam memenuhi langit datang dari goa-goa yang gelap ...
-
Imajinasi terbang melayang tak tentu arah. Cinta, cita dan harapanku seakan menjadi segumpalan awan putih. Yang melayang lalu...
Sastra Bebas
Blog Archive
-
▼
2011
(25)
-
▼
Maret
(18)
- Pergi dengan Luka...
- Terabaikan Oleh Maut
- Sendiri kah?
- Menjelang Kebebasan
- Engkau Diam Ibu
- Rinduku
- Tanah Tak Bertuan
- Jalanku
- Mimpi-Mimpi Yang tak Pernah Terlihat
- Kebencian Menghampiri...!!!
- Di Balik Jendela
- My Life is Death
- Benih Kehidupan...
- Dalam Gelap...
- Sepi...
- Di Balik Jendela
- Kalau Aku Boleh Mengeluh...
- Dimana Senyummu?
-
▼
Maret
(18)
Statistik
Dianozky Sastra Bebas. Diberdayakan oleh Blogger.
0 comments:
Posting Komentar