Aku lahir diatas negeri pertiwi yang katanya kaya raya akan potensi
alamnya,
Yang juga katanya negeri dongeng, negeri seperti kita berada di
surga mimpi.
Hingga aku mampu menjalani kehidupanku sendiri,
Tak
satupun kudapatkan kekayaan negeri ini,
Tak juga mempunyai istana
seperti di Surga-surga istananya tergambar megah meski didalam mimpi
ini.
Tak juga kudapatkan ladang untuk memberi tenaga tubuh ini,
Agar
cacing-cacing dalam perut kami tak berteriak kelaparan,
Namun nyatanya
cacing dalam perut terus berteriak hingga memberontak sampai-sampai
tubuh ini terjatuh karena pemberontakan cacing dalam perut,
Tak juga
kami dapatkan obat-obatan dan perawatannya,
Katanya aku tak bisa dapat
tempat untuk dirawat karena tak ada yang berani menjamin pembiayaannya.
Lalu dimanakah tanggung jawab negeri ini?
Dimanakah Kekayaan tanah air
ini?
Yang seharusnya kekayaan negeri ini menjadi penjamin agar kami
mendapatkan perawatan dan pengobatan ketika kami diharuskan sakit karena entah
kelaparankah, kemiskinankah?
Sebenarnya negeri kita kaya raya atau
tidak Kakek?
Kakek sudah tak lagi bisa menjawab, karena kini beliau
berada didalam kubur yang sebentar lagi tanah kuburannya diratakan untuk
dijadikan gedung-gedung bertingkat.
Kakekku ketika aku kecil bercerita
betapa kaya rayanya negeri kita ini,
Lalu siapakah yang membohongi kami?
Kakeku atau siapa?
Kata Kakekku Negeri ini kaya raya namun nyatanya
kami tak pernah mendapatkan hasil kekayaan negeri ini,
Tempat untuk
berteduhpun kami berada dikolong-kolong tempat mobil-mobil melintas
diatas jembatan ini. Ternyata Kakeku hanya bercerita Negeri Surga yang
kaya Raya itu hanyalah mimpinya ataupun khayalan kaum miskin.
Sebab
kekayaan Negeri ini sudah habis di rampok oleh para Penguasa Negeri ini
Oleh orang-orang yang katanya selalu berjuang untuk rakyat.
Biarkan
saja kriminalitas, pembodohan publik, kebohongan, perampokan dan
pemerkosaan hak-hak selalu diajarkan oleh mereka yang memegang kekuasaan
negeri kita yang katanya Kaya Raya.
Kakekku tidak bohong Penguasalah
yang merampok kekayaan Tanah Air ini.!!!
skip to main |
skip to sidebar
Pages
Sastra Bebas Headline Animator
Rabu, 11 April 2012
Cerita Kakek
Posted by
SastraBebas
at
10.00
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Labels:
sastra
Cari Blog Ini
About Me
Link Yang Di Ikuti
Label
- Bebas Bicara (11)
- Belajar Menuangkan (8)
- Kampanye (1)
- Opiniku (10)
- Pengalaman Hidup (1)
- Prayer (4)
- Renunganku (2)
- sastra (62)
Entri Populer
-
Selasa, 23 Desember 2008 Tanggal 24 Juni 2008 pukul 23.30 WIB, istriku Citra diperutnya merasakan mulas-mulas dan mengeluarkan cai...
-
Jiwa yang telah lelah melangkah Namun tak ada tempat perisitirahatan Terpaan angin selatan menghempasakan ...
-
Merah Mawar Merekah Dalam Warna Darah.... Daunnya Mengering dan Mati... Hanya Cinta Yang Mengembalikan Putik Hijaunya... Merah Mawar Yang Ma...
-
Tadi aku merasa gelisah dan takut, entah kenapa perasaanku selalu dihantui ketakutan-ketakutan yang tidak pasti, padahal ketakutan yang m...
-
Ditanah airku yang tercinta situasi kini kian merajalela, Seorang anak hidup didalam kegelapan hanya karena sebuah impiannya tidak tercapa...
-
Kurt Donald Cobain adalah pemimpin Nirvana, multi-platinum band grunge yang mendefinisi ulang suara tahun sembilan puluhan. Cobain lahir p...
-
Terlalu Dini Mengerti Arti Perjuangan Hidup Kita Ketika Cinta, Kita lalui dengan Jarak yang sangat Jauh Apakah kita akan Bertahan demi...
-
Anjing terus menggongong diantara kehidupanku membuat telinga dan hati tak kuasa menahan amarah... Ingin kuteriakan dirimu bersama kemuna...
-
"Puisi Gelap" By : Fals langit gelap, jutaan gagak hitam memenuhi langit datang dari goa-goa yang gelap ...
-
Imajinasi terbang melayang tak tentu arah. Cinta, cita dan harapanku seakan menjadi segumpalan awan putih. Yang melayang lalu...
Sastra Bebas
Blog Archive
-
▼
2012
(70)
-
▼
April
(17)
- "Yang Hilang"
- Jiwa Yang Kosong
- Bosan Dengan Kenyataan
- Maafkan Aku Kawan
- Takut dan Gelisah
- Orang Biasa Kehidupan Tak Biasa
- Hukum Di Negeri Dongeng
- TerJebak
- Mimpi-Mimpi Yang tak Pernah Terlihat
- Khayalku Di Ruang Gerakku
- Melukai Hari
- Ribut, Ramai, Ribut
- Cerita Kakek
- Pengkhianatan VS Diri Sendiri
- Kemiskinan dan Kegelapan
- 13 Tahun
- Doa Ku
-
▼
April
(17)
Statistik
Dianozky Sastra Bebas. Diberdayakan oleh Blogger.
1 comments:
Kakeku Bilang JUga seperti itu
Posting Komentar