Angin malam semakin menusuk sendi-sendi tulangku hingga aku gemetar kedinginan, padahal siang hari tadi panasnya juga sampai membakar emosi hingga mencapai ke ubun-ubun ayang akhirnya amarahlah yang keluar dari mulutku ini...!!!
Keringat yang keluar dan air dahaga yang aku minum tak sebanding dengan derasnya air keringat yang keluar, karena hanya setetes air yang hanya dapat aku minum.
Ini adalah sesuatu ketidak seimbangan bagi kehidupanku, maka yang terjadi gemetar tubuh ini dimalam hari. Orang-orang yang berada didalam gedung megah membuang literan air dahaga, tidak lagi air putih menjadi air pelepas dahaga mereka melainkan air-air yang penuh dengan warna-warna.
Begitu membencinyakah alam pembangunan terhadap kaum miskin seperti kami? sehingga kami terbuang diantara tanah kelahiran kami sendiri.
Milik siapakan kehidupan dan mimpi-mimpi ini? Mengapa kami semua sulit menggapai mimpi? sehingga bermimpipun kami harus sembunyi-sembunyi dibawah besarnya gedung-gedung yang dihuni kaum munafik, orang-orang yang penuh dengan jiwa binatang membunuh hanya untuk mendapatkan kepentingan individu ataupu satu kelompok saja.
Lalu apa peran negara ini bagi rakyatnya? tak pernahkah negara mempunyai hati yang tulus untuk menjaga rakyatnya? mengapa masalah kami selalu diputar-putarkan diantara kebenaran dan pertolongan yang selalu di ungkapkan? namun tak pernah kami semua merasakan apa yang namanya kesejahteraan.
Aku bingung dan semakin bingung, seorang rakyat yang sedang mencoba memikirkan sesuatu tak ada tempat untuk menuangkannya, tak ada lagi ruang publik untuk kami yang selalu tersingkirkan diantara pembangunan.
Dan kearifan lokal gotong royong bangsa kita patut dipertanyakan, milik bangsa manakah gotong royong itu? sedangkan bangsa kita sudah tidak lagi memerankan gotong royongnya melainkan berubah menjadi individu-individu yang saling menikam, individu-individu yang mulai dijadikan budaya oleh pembangunan agar diantara kita satu sama lainnya saling membunuh untuk terpenuhinya perut-perut yang kosong, untuk terpenuhinya tempat tidur dibawah modernnya jembatan-jembatan layang, jembatan-jembatan sungai dan dibawah tingginya gedung yang bisa saja menguburkan kita ketika alam mulai marah mengguncangkan tempat kita berpijak ini.
Maka mimpi-mimpi kita sebenarnya tak pernah terlihat oleh siapapun, tak pernah menjadi nyata untuk dinikmati bersama yang dilindungi adalah orang-orang yang mempunyai harta untuk mndapatkan mimpi-mimpinya menguasai jiwa-jiwa seperti kita, jiwa-jiwa yang dibodohkan jiwa-jiwa yang dimiskinkan dan jiwa-jiwa yang disakitkan, hidup kita dipegang oleh orang-orang yang tadinya hanya berkuasa terhadap tanah kita kini telah berkembang lebih kejam lagi yaitu menguasai kehidupan kita, mati dan hidup kita berada ditangannya, meskipun dengan perlawanan mimpi-mimpi kita tetap tak pernah terlihat...!!!
skip to main |
skip to sidebar
Pages
Sastra Bebas Headline Animator
Kamis, 12 April 2012
Mimpi-Mimpi Yang tak Pernah Terlihat
Posted by
SastraBebas
at
21.34
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Labels:
Opiniku
Cari Blog Ini
About Me
Link Yang Di Ikuti
Label
- Bebas Bicara (11)
- Belajar Menuangkan (8)
- Kampanye (1)
- Opiniku (10)
- Pengalaman Hidup (1)
- Prayer (4)
- Renunganku (2)
- sastra (62)
Entri Populer
-
Selasa, 23 Desember 2008 Tanggal 24 Juni 2008 pukul 23.30 WIB, istriku Citra diperutnya merasakan mulas-mulas dan mengeluarkan cai...
-
Jiwa yang telah lelah melangkah Namun tak ada tempat perisitirahatan Terpaan angin selatan menghempasakan ...
-
Merah Mawar Merekah Dalam Warna Darah.... Daunnya Mengering dan Mati... Hanya Cinta Yang Mengembalikan Putik Hijaunya... Merah Mawar Yang Ma...
-
Tadi aku merasa gelisah dan takut, entah kenapa perasaanku selalu dihantui ketakutan-ketakutan yang tidak pasti, padahal ketakutan yang m...
-
Ditanah airku yang tercinta situasi kini kian merajalela, Seorang anak hidup didalam kegelapan hanya karena sebuah impiannya tidak tercapa...
-
Kurt Donald Cobain adalah pemimpin Nirvana, multi-platinum band grunge yang mendefinisi ulang suara tahun sembilan puluhan. Cobain lahir p...
-
Terlalu Dini Mengerti Arti Perjuangan Hidup Kita Ketika Cinta, Kita lalui dengan Jarak yang sangat Jauh Apakah kita akan Bertahan demi...
-
Anjing terus menggongong diantara kehidupanku membuat telinga dan hati tak kuasa menahan amarah... Ingin kuteriakan dirimu bersama kemuna...
-
"Puisi Gelap" By : Fals langit gelap, jutaan gagak hitam memenuhi langit datang dari goa-goa yang gelap ...
-
Imajinasi terbang melayang tak tentu arah. Cinta, cita dan harapanku seakan menjadi segumpalan awan putih. Yang melayang lalu...
Sastra Bebas
Blog Archive
-
▼
2012
(70)
-
▼
April
(17)
- "Yang Hilang"
- Jiwa Yang Kosong
- Bosan Dengan Kenyataan
- Maafkan Aku Kawan
- Takut dan Gelisah
- Orang Biasa Kehidupan Tak Biasa
- Hukum Di Negeri Dongeng
- TerJebak
- Mimpi-Mimpi Yang tak Pernah Terlihat
- Khayalku Di Ruang Gerakku
- Melukai Hari
- Ribut, Ramai, Ribut
- Cerita Kakek
- Pengkhianatan VS Diri Sendiri
- Kemiskinan dan Kegelapan
- 13 Tahun
- Doa Ku
-
▼
April
(17)
Statistik
Dianozky Sastra Bebas. Diberdayakan oleh Blogger.
0 comments:
Posting Komentar