Tak pernah tahu kapan datangnya pengkhianatan itu, hanya disaat tiba
waktunya kita sadar siapakah yang telah terlihat jiwa dan karakter
orang-orang yang pernah bersama kita.
Terlihat sekali dengan jelas
orang-orang tersebut yang digapai hanyalah segenggam perbedaan kondisi
ekonominya, ketika dia telah mendapatkannya dia seolah-olah merasa
berkuasa dan lebih mampu diantara kita, namun tak pernah disadari bahwa
ada kendaraannya dia menggapai perubahan itu yaitu sebuah kebersamaan
kelompok kita, seiring dengan waktu terlihat jelasmotivasi orang-orang
yang disekitar kita, hanyalah pemanfaatan untuk kepentingan pribadi
bukan lagi untuk perjuangan yang pernah kita gaung dan cita-citakan
bersama didalam sebuah kongres.
Inilah yang terjadi terhadap
manusia-manusia yang ada didaerah kami, orang-orangnya hanya mempunyai
motivasi pribadi yang rakus, tergambar olehku prilaku orang-orang
tersebut, yang pertama dia tak mengerti apa-apa dan tak tahu informasi
apapun karena memang ditutup informasi untuknya lalu aku membawanya dan
mengenalkan kepada sebuah kelompok yang lebih besar dan memberinya
informasi yang banyak hingga dia mampu mencari, berdiskusi,
beragumentasi dan membuat programnya, namun kami masih mempercayainya
karena masih menggunakan asas kebersamaan, sekali lagi seiring waktu
berjalan dia mengkambing hitamkan didalam sebuah forum pemilihan seorang
pemimpin baru dan penggantinya adalah orang yang tak pernah mengerti
apa-apa mengenai perjuangan selain harta dan kekuasaan, ternyata dugaan
kami terbukti pemimpin yang baru hanyalah orientasi pada kuasa dan uang
dari hasil kegiatan yang diadakan oleh lembaga lain, tidak kegiatan yang
dilakukan oleh pemimpin baru tersebut untuk menggapai perjuangan, kami
menilainya inilah akibat melakukan stigma terhadap seorang pemimpin
pecandu napza, stigma dan menjadi korban kambing hitam oleh komunitas
sendiri, hingga kini tak ada perjuangan yang diperjuangkan olehnya.
Ditambah lagi orang-orang yang mengikuti kami kini merasa lebih hebat
dari pada berjuang dengan bersama-sama, sebab dia sudah mendapatkan
tugas dari lembaga lain sehingga melupakan perjuangan diri kita. Inilah
gambaran-gambaran pengkhianatan versus diri sendiri yang terjadi pada
komunitas-komunitas yang ada disekitar kami, belum lagi orang-orang dan
musuh-musuh sedang melakukan bombardir terhadap kami. Dan perjuangan ini
berakhir karena banyaknya orang-orang bermuka dua didalam perjuangan
ini.
skip to main |
skip to sidebar
Pages
Sastra Bebas Headline Animator
Rabu, 11 April 2012
Pengkhianatan VS Diri Sendiri
Posted by
SastraBebas
at
09.51
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Labels:
Opiniku
Cari Blog Ini
About Me
Link Yang Di Ikuti
Label
- Bebas Bicara (11)
- Belajar Menuangkan (8)
- Kampanye (1)
- Opiniku (10)
- Pengalaman Hidup (1)
- Prayer (4)
- Renunganku (2)
- sastra (62)
Entri Populer
-
Selasa, 23 Desember 2008 Tanggal 24 Juni 2008 pukul 23.30 WIB, istriku Citra diperutnya merasakan mulas-mulas dan mengeluarkan cai...
-
Jiwa yang telah lelah melangkah Namun tak ada tempat perisitirahatan Terpaan angin selatan menghempasakan ...
-
Merah Mawar Merekah Dalam Warna Darah.... Daunnya Mengering dan Mati... Hanya Cinta Yang Mengembalikan Putik Hijaunya... Merah Mawar Yang Ma...
-
Tadi aku merasa gelisah dan takut, entah kenapa perasaanku selalu dihantui ketakutan-ketakutan yang tidak pasti, padahal ketakutan yang m...
-
Ditanah airku yang tercinta situasi kini kian merajalela, Seorang anak hidup didalam kegelapan hanya karena sebuah impiannya tidak tercapa...
-
Kurt Donald Cobain adalah pemimpin Nirvana, multi-platinum band grunge yang mendefinisi ulang suara tahun sembilan puluhan. Cobain lahir p...
-
Terlalu Dini Mengerti Arti Perjuangan Hidup Kita Ketika Cinta, Kita lalui dengan Jarak yang sangat Jauh Apakah kita akan Bertahan demi...
-
Anjing terus menggongong diantara kehidupanku membuat telinga dan hati tak kuasa menahan amarah... Ingin kuteriakan dirimu bersama kemuna...
-
"Puisi Gelap" By : Fals langit gelap, jutaan gagak hitam memenuhi langit datang dari goa-goa yang gelap ...
-
Imajinasi terbang melayang tak tentu arah. Cinta, cita dan harapanku seakan menjadi segumpalan awan putih. Yang melayang lalu...
Sastra Bebas
Blog Archive
-
▼
2012
(70)
-
▼
April
(17)
- "Yang Hilang"
- Jiwa Yang Kosong
- Bosan Dengan Kenyataan
- Maafkan Aku Kawan
- Takut dan Gelisah
- Orang Biasa Kehidupan Tak Biasa
- Hukum Di Negeri Dongeng
- TerJebak
- Mimpi-Mimpi Yang tak Pernah Terlihat
- Khayalku Di Ruang Gerakku
- Melukai Hari
- Ribut, Ramai, Ribut
- Cerita Kakek
- Pengkhianatan VS Diri Sendiri
- Kemiskinan dan Kegelapan
- 13 Tahun
- Doa Ku
-
▼
April
(17)
Statistik
Dianozky Sastra Bebas. Diberdayakan oleh Blogger.
0 comments:
Posting Komentar