Yang aku lihat disekitar kehidupanku,
Hanya bisa kusuarakan melalui
tulisan yang tak ada arti sastranya
Bahkan terbaca seperti tulisan anak
kecil yang tidak bisa dibohongi apa yang terjadi pada dirinya,
Aku hanya
bisa menuliskan saja apa yang aku lihat,
Aku tak pernah lagi bisa
bersuara untuk kusampaikan apa yang telah terjadi disekitar
Seharusnya
patut diperhatikan,
Karena aku sudah banyak yang membungkam untuk saat
ini
Aku hanya bisa menuliskan saja,
Karena orang-orang yang membungkam
itu takut akan perubahan,
Aku masih bertahan untuk diam
Namun aku tetap
menuangkannya apa yang aku lihat disekitarku melalui tulisan,
Sebab jika
aku terus diancam untuk bungkam
Mungkin saja aku akan terbunuh jika
harus terburu-buru mengungkapkan situasi sosial yang tidak adil ini,
Aku
masih terus melihatnya meskipun tirani itu kini semakin terang-terangan
menunjukkan dirinya,
Rasanya memang tidak tahan ingin sekali aku
teriakan ini semua,
Namun kekuatan masih belum cukup
Sehingga apa yang
aku suarakan terkadang tidak ada yang ambil peduli
Untuk menuntaskan
ketidakadilan sosial ini,
Bahkan aku terlalu sering ditertawakan
Karena
mereka menganggap
Apa yang aku sampaikan tidak pernah membuat telinga mereka
panas
Dan memang aku tidak bisa menyembunyikan emosionalku,
Sehingga
aku bersuara sejadi-jadinya mengikuti emosi hatiku
Karena aku tidak bisa
memainkan peranan yang aku anggap itu semua adalah pembohongan diri dan
publik, Entah kenapa orang-orang itu sangat senang berperan seperti
seorang aktor
Seolah mereka tidak melihat dan merasakannya,
Bila mereka
seorang manusia seharusnya mereka bisa merasakannya
Apa yang terjadi dan
memperjuangkannya bersama untuk membongkar tirani
Yang semakin
menggurita dialam yang katanya demokrasi ini...!!!
Aku hanya bisa
menuliskan apa yang telah aku lihat,
Aku belum mampu untuk bersuara dan
berteriak seperti para aktor,
Aku hanya mampu berteriak sejadi-jadinya
mengikuti apa yang dikatakan hati nurani ku ini!!!
Yogyakarta, Maret 2009
skip to main |
skip to sidebar
Pages
Sastra Bebas Headline Animator
Selasa, 22 Mei 2012
Aku Hanya Bisa Menuliskan Apa Yang Aku Lihat
Posted by
SastraBebas
at
22.57
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Labels:
Bebas Bicara
Cari Blog Ini
About Me
Link Yang Di Ikuti
Label
- Bebas Bicara (11)
- Belajar Menuangkan (8)
- Kampanye (1)
- Opiniku (10)
- Pengalaman Hidup (1)
- Prayer (4)
- Renunganku (2)
- sastra (62)
Entri Populer
-
Selasa, 23 Desember 2008 Tanggal 24 Juni 2008 pukul 23.30 WIB, istriku Citra diperutnya merasakan mulas-mulas dan mengeluarkan cai...
-
Jiwa yang telah lelah melangkah Namun tak ada tempat perisitirahatan Terpaan angin selatan menghempasakan ...
-
Merah Mawar Merekah Dalam Warna Darah.... Daunnya Mengering dan Mati... Hanya Cinta Yang Mengembalikan Putik Hijaunya... Merah Mawar Yang Ma...
-
Tadi aku merasa gelisah dan takut, entah kenapa perasaanku selalu dihantui ketakutan-ketakutan yang tidak pasti, padahal ketakutan yang m...
-
Ditanah airku yang tercinta situasi kini kian merajalela, Seorang anak hidup didalam kegelapan hanya karena sebuah impiannya tidak tercapa...
-
Kurt Donald Cobain adalah pemimpin Nirvana, multi-platinum band grunge yang mendefinisi ulang suara tahun sembilan puluhan. Cobain lahir p...
-
Terlalu Dini Mengerti Arti Perjuangan Hidup Kita Ketika Cinta, Kita lalui dengan Jarak yang sangat Jauh Apakah kita akan Bertahan demi...
-
Anjing terus menggongong diantara kehidupanku membuat telinga dan hati tak kuasa menahan amarah... Ingin kuteriakan dirimu bersama kemuna...
-
"Puisi Gelap" By : Fals langit gelap, jutaan gagak hitam memenuhi langit datang dari goa-goa yang gelap ...
-
Imajinasi terbang melayang tak tentu arah. Cinta, cita dan harapanku seakan menjadi segumpalan awan putih. Yang melayang lalu...
Sastra Bebas
Blog Archive
-
▼
2012
(70)
-
▼
Mei
(36)
- HUKUM DINEGERI PERMAINAN
- Kurt Cobain
- Tinggi Di atas Kegelapan
- Terlalu Banyak Yang Terpendam
- Semalam Suntuk
- Anak Kegelapan
- Aku genggam Kehidupan ini
- Kemenangan Diatas Peperangan
- Aku Hanya Bisa Menuliskan Apa Yang Aku Lihat
- Hilang ditelan Bumi
- Hanya Diam Seribu Bahasa
- Dunia Yang Sempurna
- Sepucuk surat dari bayi yg belum terlahirkan
- Tan Malaka, Pahlawan atau Bukan
- PKI ADALAH ANAK ZAMAN
- Tak Harus memilikinya…
- Aku Lelah (Berbicara Pada si Jabang Bayi)
- Lihatlah…!!
- Menggerutu Pada Nenek Tua
- Siapa Penindas?
- Matahariku
- Renungan Amarah
- Kronologis Penindasan RS. Dr. Sardjito, Jogjakarta!!
- Dimana kah Ibuku ?
- Ini Belum Seberapa
- “ Bangsa Hitam “
- “ Rindu Kepada Kediaman Cinta ”
- Aku Sedang Letih
- “ Malam Dalam Ruang Tawanan ”
- Jangan Hanya Diam !
- “ IBU “
- “ Si Budi “
- “ Yogyakarta “
- “ AKu Adalah Diam ”
- “ Ibu ku Yang Malang ”
- “Lelah Melangkah”
-
▼
Mei
(36)
Statistik
Dianozky Sastra Bebas. Diberdayakan oleh Blogger.
0 comments:
Posting Komentar