Pages

Sastra Bebas Headline Animator

Selasa, 22 Mei 2012

Hanya Diam Seribu Bahasa

Akhir-akhir ini aku hanya bisa diam, 
Menyendiri dari dunia yang penuh dengan kekejaman, 
Aku hanya sedang lelah berjalan disatu sisi yang membuat aku terus terjatuh, 
Aku ingin menyendiri untuk merenung sejenak 
Namun aku masih belum tahu apa yang harus aku lakukan untuk kehidupanku kedepannya? 
Karena didalam dunia ini yang ada hanya saling menjatuhkan kehidupan orang lain 
Tidak ada toleransi didalam menghargai manusia untuk tetap bertahan untuk hidup. 
Karena aku hanya bisa diam, 
Tak bisa mendeteksi lagi kemampuanku sebagai seorang manusia yang diciptakan Tuhan begitu sempurna, 
Aku merasa sedang dibawah tanpa mempunyai kekuatan lagi untuk bertahan didalam kehidupan, 
Seperti kata pepatah " hidup segan matipun tak mau" dan aku sekarang hanya bisa Diam. 

Kepala dan hatiku seperti tak mampu merasakan lagi 
Damainya hidup didunia ini mungkin aku sudah terlalu lelah sehingga menjadi depresi untuk semuanya. 
Tak ada yang harus aku jalani untuk sekarang ini 
Sebab aku sedang terbungkam dan terdiam seribu bahasa, 
Namun hati dan pikiran ini tetap terus berjalan 
Dengan menuliskannya sebuah cerita, ide dan kisah ditempat dimana aku mampu untuk menulisnya. 
Hanya bisa diam semoga ini semua menjadi emas 
Diantara orang-orang yang berteriak tidak karuan, 
Karena sekarang aku memang sedang ingin diam untuk sementara waktu 
Yang tidak bisa aku tentukan sendiri, 
Hanya waktu yang mampu menjawab semuanya, 
Kapan diam keluar menjadi sebuah mimpi yang nyata dan indah....






Yogyakarta, Maret 2009

0 comments:

Posting Komentar