Pagi yang beku di dataran
utara Yogyakarta
Sinar mentari di minggu pagi
tak terasa hangat
Tubuhku terasa dingin…
Lelaki mimpi terkurung di dalam
ilusi
Terbuai oleh sepi yang tak
menepi
Kicau burung dalam sangkar
Seperti menyanyikan
kegelisahan
Dingin pagi pun mulai berkabut
Dan mentari tertutup mega
mendung
Hidup seperti mati, sebab
mimpi - mimpi terikat terikat batas
Waktu tak lagi berpihak,
terdiam dalam batas ruang
Oh… Yogyakarta kini menjadi
tempat yang tersakiti
Oh… Merapi engkau pun terdiam
dalam kemarahanmu
Oh… Laut Selatan ombakmu kini
lemah
Para Raja pun berduka di alam
baka
Menangis bersama roh para
prajurit setia
Engkau meratapi tanahmu yang
tak lagi hidup
Tergusur oleh arus globalisasi
penguasa
Rakyat terpenjara diatas tanah
Raja
Yogyakarta tak lagi punya
kuasa nya
Sebab Negara telah di huni
pengusaha
Pagi yang beku, menjadi diam
menuju kebimbangan
Lelaki pun mengeluarkan
wejangan air mata
Mendoakan atas hilangnya
tradisi Jawa.
0 comments:
Posting Komentar