Pages

Sastra Bebas Headline Animator

Selasa, 22 Mei 2012

Hilang ditelan Bumi

Telah hilang sebuah cerita didalam kehidupan nyata, 
Karena kita tak mampu lagi bersuara 
Sang pejuang telah hilang ditelan bumi entah dimana kini keberadaannya, 
Aku tak pernah tahu lagi berada dimana kini dia..., 

Hanya ada sebuah kenangan yang mengarungi cerita hidupnya didalam perjuangan 
Namun terkadang itu semua dilupakan 
Oleh orang-orang yang telah merasakan nikmatnya hasil perjuangan bersama, 

Tak ada lagi cerita yang dibincangkan tentangnya, 
Tak ada lagi kenangan yang dikenang oleh-oleh teman-teman seperjuangan, 
Karena mereka telah melupakan seorang pelaku sejarah didalam menuju visi kita bersama. 
Layak kah kita menikmati semua ini? 
Tanpa mengingat para Pahlawan yang telah mengantarkan kita sampai dititik ini kenikmatan kita, 
Namun terkadang kita lupa dengan sejarah yang telah membawa kita sampai disini, 
Dan juga bahkan kita menjadi lupa 
Karena telah berada dan terbuai oleh kenikmatan sistem yang telah kita rasakan, 

Kita menjadi lupa bahwa ada sebagaian orang yang tanpa kita sadari bahwa kita melukai kehidupannya, 
Telah membunuh ruang geraknya dan telah membungkam suaranya, 
Yang ada hanyalah suara-suara kelompok 
Kita tanpa memikirikan sebagian masyarakat lainnya yang masih tertindas oleh sistem Tirani, 
Mungkin saja sistem itu kita yang buat sendiri, 
Karena terkadang kita terlalu egois meraih sebuah mimpi 
Tanpa memandang masyarakat lainnya 
Yang mungkin saja kehidupannya lebih mengenaskan dari kehidupan kita, 

Maka jangan salahkan sebagian masyarakat menjadi pemberontak diatas buminya sendiri, 
Diatas tanah airnya sendiri, 
Yang dimana tanah airnya tak pernah memberi sejengkal tanah untuk ditempati 
Dan setetes air untuk melepas dahaga yang penuh dengan kekeringan, 

Maka sebagian kehidupan kita adalah hidup yang penuh dengan tirani, 
Tak ada bedanya dengan negara yang menghancurkan sebagaian masyarakat 
Dan kita adalah penguasa baru bersekutu dengan pemerintah 
Untuk menghisap sebagian kehidupan masyarakat yang masih tertindas, 
Apakah kita orang yang tertindas atau orang-orang yang menindas sesama kita? 
Karena semua keadilan itu sebenarnya telah hilang ditelan bumi!!!



Yogyakarta, Maret 2009

0 comments:

Posting Komentar