Pages

Sastra Bebas Headline Animator

Selasa, 22 Mei 2012

Terlalu Banyak Yang Terpendam

Banyak yang terpendam didalam dada
Sehingga aku tak bisa untuk mengungkapkan kata-kata dari hati ini,
Terlalu berat untuk mengeluarkan suara dari hati mencapai mulut
Untuk membentuk sebuah kata-kata yang bersuara,
Kini tak ada lagi suara yang bisa dikeluarkan dari mulutku
Mungkin karena banyak yang terpendam oleh intimidasi kehidupan,
Karena aku semakin sumpek melihat hari-hari
Yang semakin hari semakin menjatuhkan aspek kehidupan sosial,
Ketidakadilan dan perlakuan diskriminatif membuatku mengisolasi diri dari kehidupan sosial,

Aku merasa kecil diduniaku sendiri,
Aku menjadi orang yang tidak punya harapan untuk bersosialisasi untuk menumbuhkan segala harapan,
Hanya karena kemiskinan yang menghantam kehidupan keluargaku
Sehingga kehidupan sosial kami menjadi kacau,
Bahkan aku menjadi pelaku kriminal didalamnya
Mencuri apa yang seharusnya aku curi dari orang-orang yang telah mencuri hak kesejahteraan kehidupanku,

Tak pernah berbicara dengan orang-orang yang ada disekitarku juga dengan orang-orang terdekatku
Aku hanya selalu diam tak mampu lagi untuk mengutarakan segala sisi gelapnya kehidupanku,
Aku menjadi terasing didalam lingkup sosial kehidupanku,
Yang dilakukan hanyalah diam dan menjadi pelaku kriminal untuk mempertahankan kehidupan,

Bahkan akupun tak bisa menjelaskan secara rinci sisi gelap apa saja yang telah aku lakukan,
Karena terlalu berat untuk mengeluarkannya baik dengan suara
Maupun tulisan maka tak ada satupun yang mendengarnya
Tak ada satupun yang memperhatikannya,
Sudah terlalu tersakiti oleh sistem yang ada,

Dari tahun ketahun, Dari satu pemimpin negara satu dan peminpin yang baru
Semua tetap tak ada perubahan yang pasti,
Karena memang orang-orang sepertiku diciptakan hanya untuk dijadikan sebagai kambing hitam,
Sebagai pelaku tindak pidana,
Karena orang-orang sepertiku hanya berakhir didalam penjara
Dan terbunuh tertembak timah panas aparat penegak hukum,

Penguasa tak pernahkah kau sensitif dengan orang-orang seperti kami?
Atau engkau sengaja, kami diciptakan untuk menjadi pengganggu keamanan negeri ini?

Kami sudah tak mampu lagi untuk menyuarakannya
Kami sudah tak mampu lagi berkata-kata dengan baik,
Kami hanya mampu melakukan tindakan perlawanan
Melalui aksi anarkisme dan kriminalisme
Sebagai bentuk bahwa kami berteriak dan berontak dengan cara kami,

Tapi tetap saja orang-orang seperti kami selalu menjadi korban
Hanya tindakan keras sebagai bentuk berontak agar mendapatkan perhatian
Karena kami sudah tak mampu lagi meneriakan dan menyuarakan dengan baik
Sebab terlalu banyak kekcewaan yang terpendam didalam jiwa
Sehingga mendarah daging terhadap anak cucu kami!!


Yogyakarta, Maret 2009

0 comments:

Posting Komentar