Banyak yang terpendam didalam dada
Sehingga aku tak bisa untuk
mengungkapkan kata-kata dari hati ini,
Terlalu berat untuk mengeluarkan
suara dari hati mencapai mulut
Untuk membentuk sebuah kata-kata yang
bersuara,
Kini tak ada lagi suara yang bisa dikeluarkan dari mulutku
Mungkin karena banyak yang terpendam oleh intimidasi kehidupan,
Karena
aku semakin sumpek melihat hari-hari
Yang semakin hari semakin
menjatuhkan aspek kehidupan sosial,
Ketidakadilan dan perlakuan
diskriminatif membuatku mengisolasi diri dari kehidupan sosial,
Aku
merasa kecil diduniaku sendiri,
Aku menjadi orang yang tidak punya
harapan untuk bersosialisasi untuk menumbuhkan segala harapan,
Hanya
karena kemiskinan yang menghantam kehidupan keluargaku
Sehingga
kehidupan sosial kami menjadi kacau,
Bahkan aku menjadi pelaku kriminal
didalamnya
Mencuri apa yang seharusnya aku curi dari orang-orang yang
telah mencuri hak kesejahteraan kehidupanku,
Tak pernah berbicara dengan
orang-orang yang ada disekitarku juga dengan orang-orang terdekatku
Aku
hanya selalu diam tak mampu lagi untuk mengutarakan segala sisi
gelapnya kehidupanku,
Aku menjadi
terasing didalam lingkup sosial kehidupanku,
Yang dilakukan hanyalah
diam dan menjadi pelaku kriminal untuk mempertahankan kehidupan,
Bahkan
akupun tak bisa menjelaskan secara rinci sisi gelap apa saja yang telah
aku lakukan,
Karena terlalu berat untuk mengeluarkannya baik dengan
suara
Maupun tulisan maka tak ada satupun yang mendengarnya
Tak ada
satupun yang memperhatikannya,
Sudah terlalu tersakiti oleh sistem
yang ada,
Dari tahun ketahun, Dari satu pemimpin negara satu dan
peminpin yang baru
Semua tetap tak ada perubahan yang pasti,
Karena
memang orang-orang sepertiku diciptakan hanya untuk dijadikan sebagai
kambing hitam,
Sebagai pelaku tindak pidana,
Karena orang-orang
sepertiku hanya berakhir didalam penjara
Dan terbunuh tertembak timah
panas aparat penegak hukum,
Penguasa tak pernahkah kau sensitif dengan
orang-orang seperti kami?
Atau engkau sengaja, kami diciptakan untuk menjadi
pengganggu keamanan negeri ini?
Kami sudah tak mampu lagi untuk
menyuarakannya
Kami sudah tak mampu lagi berkata-kata dengan baik,
Kami
hanya mampu melakukan tindakan perlawanan
Melalui aksi anarkisme dan
kriminalisme
Sebagai bentuk bahwa kami berteriak dan berontak dengan
cara kami,
Tapi tetap saja orang-orang seperti kami selalu menjadi
korban
Hanya tindakan keras sebagai bentuk
berontak agar mendapatkan perhatian
Karena kami sudah tak mampu lagi
meneriakan dan menyuarakan dengan baik
Sebab terlalu banyak kekcewaan
yang terpendam didalam jiwa
Sehingga mendarah daging terhadap anak cucu
kami!!
Yogyakarta, Maret 2009
skip to main |
skip to sidebar
Pages
Sastra Bebas Headline Animator
Selasa, 22 Mei 2012
Terlalu Banyak Yang Terpendam
Posted by
SastraBebas
at
23.39
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Labels:
Belajar Menuangkan
Cari Blog Ini
About Me
Link Yang Di Ikuti
Label
- Bebas Bicara (11)
- Belajar Menuangkan (8)
- Kampanye (1)
- Opiniku (10)
- Pengalaman Hidup (1)
- Prayer (4)
- Renunganku (2)
- sastra (62)
Entri Populer
-
Selasa, 23 Desember 2008 Tanggal 24 Juni 2008 pukul 23.30 WIB, istriku Citra diperutnya merasakan mulas-mulas dan mengeluarkan cai...
-
Jiwa yang telah lelah melangkah Namun tak ada tempat perisitirahatan Terpaan angin selatan menghempasakan ...
-
Merah Mawar Merekah Dalam Warna Darah.... Daunnya Mengering dan Mati... Hanya Cinta Yang Mengembalikan Putik Hijaunya... Merah Mawar Yang Ma...
-
Tadi aku merasa gelisah dan takut, entah kenapa perasaanku selalu dihantui ketakutan-ketakutan yang tidak pasti, padahal ketakutan yang m...
-
Ditanah airku yang tercinta situasi kini kian merajalela, Seorang anak hidup didalam kegelapan hanya karena sebuah impiannya tidak tercapa...
-
Kurt Donald Cobain adalah pemimpin Nirvana, multi-platinum band grunge yang mendefinisi ulang suara tahun sembilan puluhan. Cobain lahir p...
-
Terlalu Dini Mengerti Arti Perjuangan Hidup Kita Ketika Cinta, Kita lalui dengan Jarak yang sangat Jauh Apakah kita akan Bertahan demi...
-
Anjing terus menggongong diantara kehidupanku membuat telinga dan hati tak kuasa menahan amarah... Ingin kuteriakan dirimu bersama kemuna...
-
"Puisi Gelap" By : Fals langit gelap, jutaan gagak hitam memenuhi langit datang dari goa-goa yang gelap ...
-
Imajinasi terbang melayang tak tentu arah. Cinta, cita dan harapanku seakan menjadi segumpalan awan putih. Yang melayang lalu...
Sastra Bebas
Blog Archive
-
▼
2012
(70)
-
▼
Mei
(36)
- HUKUM DINEGERI PERMAINAN
- Kurt Cobain
- Tinggi Di atas Kegelapan
- Terlalu Banyak Yang Terpendam
- Semalam Suntuk
- Anak Kegelapan
- Aku genggam Kehidupan ini
- Kemenangan Diatas Peperangan
- Aku Hanya Bisa Menuliskan Apa Yang Aku Lihat
- Hilang ditelan Bumi
- Hanya Diam Seribu Bahasa
- Dunia Yang Sempurna
- Sepucuk surat dari bayi yg belum terlahirkan
- Tan Malaka, Pahlawan atau Bukan
- PKI ADALAH ANAK ZAMAN
- Tak Harus memilikinya…
- Aku Lelah (Berbicara Pada si Jabang Bayi)
- Lihatlah…!!
- Menggerutu Pada Nenek Tua
- Siapa Penindas?
- Matahariku
- Renungan Amarah
- Kronologis Penindasan RS. Dr. Sardjito, Jogjakarta!!
- Dimana kah Ibuku ?
- Ini Belum Seberapa
- “ Bangsa Hitam “
- “ Rindu Kepada Kediaman Cinta ”
- Aku Sedang Letih
- “ Malam Dalam Ruang Tawanan ”
- Jangan Hanya Diam !
- “ IBU “
- “ Si Budi “
- “ Yogyakarta “
- “ AKu Adalah Diam ”
- “ Ibu ku Yang Malang ”
- “Lelah Melangkah”
-
▼
Mei
(36)
Statistik
Dianozky Sastra Bebas. Diberdayakan oleh Blogger.
0 comments:
Posting Komentar